Peneliti: Manuskrip Voynich Bukan Hoax



Sejak dipublikasikan sekitar tahun 1912 silam, sampai sekarang tidak ada seorang pun yang dapat mengartikan apa isi dari manuskrip Voynich.

Mungkin karena capek dan gagal terus menerus, tidak sedikit dari para ilmuwan yang katakan bahwa manuskrip Voynich hanyalah sebuah tulisan tanpa arti. Bahkan seorang akademika dari Keele University, berani secara terang-terangan menyebutkan bahwa manuskrip Voynich adalah hoax terbesar sepanjang sejarah manusia.

Namun, dikutip dari Daily Mail (22/06), seorang fisikawan dengan beberapa rekannya bernama Marcelo Montemurro dari University of Manchester menyatakan bahwa manuskrip Voynich memang benar mengandung arti khusus. Sayangnya mereka masih belum mengetahui apa itu.

"Teks pada manuskrip ini sangat unik. Bahasa yang digunakannya juga tidak terekam oleh sejarah khususnya linguistik. TUlisan dan gambar dalam manuskrip Voynich memiliki arti. Jadi sangat prematur untuk mengatakan bahwa manuskrip ini hanyalah sebuah hoax belaka. Ini (manuskrip Voynich) memiliki arti, namun kita masih belum mampu memecahkannya," ujar Montemurro.

Bahkan Montemurro mengatakan bahwa manuskrip Voynich memiliki pesan rahasia bagi siapapun yang dapat menerjemahkannya. Di dalam manuskrip tersebut terdapat tulisan-tulisan yang tidak dapat dimengerti dan disertai dengan beberapa gambar ilustrasi.

Mengacu pada gambar-gambar ilustrasi tersebut Montemurro dan rekan-rekannya sepakat bahwa ada misi khusus yang ingin disampaikan sang pembuatnya, seperti sebuah resep sesuatu, obat-obatan, biologi dan astrologi.

Untuk menganalisis tulisan dalam manuskrip Voynich, Montemurro dan rekan-rekannya mencoba membandingkannya dengan menggunakan beberapa bahasa seperti bahasa Inggris asli, bahasa China kuno, bahasa Latin, kode yang digunakan dalam bahasa pemrograman komputer Fortran dan bahasa-bahasa yang lazim digunakan dalam memetakan DNA.

Sayangnya, Montemurro tetap saja masih belum mengerti dan menemukan arti sebenarnya dari tulisan-tulisan di manuskrip Voynich itu.

Manuskrip Voynich diperkirakan dibuat sekitar tahun 1400-an. Manuskrip tersebut pertama kali dipublikasikan ke masyarakat umum sekitar tahun 1912 oleh seorang Wilfrid Voynich, seorang penjual buku-buku antik atau kuno. Dia menemukan manuskrip ini di sebuah monastery di Italia.

Sejak dipublikasikan pertama kali, manuskrip Voynich telah diteliti berulang kali, namun para peneliti masih menemui jalan buntu alias gagal menerjemahkan setiap kata dalam manuskrip tersebut.

Bahkan ketika Perang Dunia II berkecamuk, dibentuklah tim khusus yang bertugas untuk menganalisis manuskrip Voynich, namun tetap saja gagal. Di dalam manuskrip Voynich, selain tulisannya yang aneh itu, terdapat juga beberapa gambar peri dalam keadaan telanjang, tumbuh-tumbuhan yang tidak diketahui nama dan jenisnya serta diagram astrologi.

Selain menyebut manuskrip Voynich sebuah hoax, ada beberapa anggapan bahwa manuskrip tersebut ditulis oleh alien sebagai pesan khusus untuk manusia. Menurut Anda, apakah manuskrip Voynich hanyalah sebuah hoax belaka ataukah memang benar sebuah pesan rahasia untuk dunia?

Follow On Twitter